Kemasan plastik tidak selalu berakhir
menjadi sampah. Kemasan plastik bisa dirangkai jadi tas cantik. Tidak
percaya? Simak tips kreasi berikut ini.
Kita semua tahu bahwa sampah plastik adalah jenis sampah yang
paling sulit diuraikan oleh tanah. Jika Anda membuang sampah plastik
hari ini, hingga 80 tahun mendatang pun sampah plastik ini pun belum
bisa teruraikan. Padahal, hampir semua produk kebutuhan rumah tangga
menggunakan pembungkus plastik. Jadi, terbayang kan berapa banyak sampah
plastik terbuang setiap harinya?
Untuk mencegah penumpukan sampah plastik, kita sebenarnya bisa
mencoba mengurangi dampak buruknya. Salah satu caranya adalah dengan
memanfaatkannya kembali. Sampah plastik bisa diolah menjadi
barang-barang bermanfaat, seperti tas atau dompet. Hasilnya tak kalah
cantik dengan tas-tas berbahan kain.
Dengan membuat tas berbahan kemasan plastik ini, Anda bisa mendapat dua
manfaat. Selain mendapat tas cantik, Anda pun sudah turut berpartisipasi
menyelamatkan lingkungan dari ancaman sampah plastik.
Kali ini kita coba dulu membuat tas yang ukurannya mungil. Ingin tahu cara membuatnya? Kami sajikan untuk Anda.
Alat dan bahan:
1. 4 kemasan plastik 450 eMeL dengan corak dan warna yang senada (2 buah
untuk sisi depan dan belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan
kanan).50cm bisban dengan ukuran lebar 3cm untuk tali tas.
2. 1m bisban dengan ukuran lebar 2cm.
3. 4cm perekat
4. 30cm renda katun sebagai pemanis.
5. Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.
Cara membuat:
1.Bersihkan kemasan plastik dari segala noda dan kotoran. Untuk
membersihkannya Anda bisa menggunakan kertas tisu. Jika noda sulit
dibersihkan, Anda bisa merendam plastik di dalam air hangat. Jangan
menggunakan air yang terlalu panas, karena akan merusak tekstur plastik.
2.Gunting dua buah kemasan dengan ukuran yang diinginkan. Usahakan potongan kedua kemasan plastik memiliki ukuran yang sama.
3.Gunting dua kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua
bagian lebarnya (7cm). Jahit bisban pada sisi lebar masing-masing
kemasan yang sudah dipotong.
4.Pasang dan jahit perekat, dengan menggunakan mesin jahit, pada bagian dalam masing sisi depan dan belakang.
5.Pasang dan jahit bisban lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi depan dan belakang), sebagai tali tas.
6.Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas
lembar kemasan plastik. Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk
sisi depan dan belakang.
7.Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7cm
(untuk sisi kiri dan kanan tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.
8.Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk sisi depan dan belakang.
9.Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Jadilah sebuah tas mungil nan
cantik, berbahan kemasan plastik. Cara yang sama juga bisa Anda lakukan
untuk tas yang berukuran lebih besar, lho. Tinggal ganti ukurannya
saja. Selamat berkreasi!
Kumpulan Kerajinan Tangan
Minggu, 10 Maret 2013
Cara Membuat Tas Cantik Daur Ulang Plastik Bungkus Kopi
Tiap rumah pasti menghasilkan limbah rumah tangga berupa sampah. Baik
itu sampah organik atau sampah anorganik yang harus kita pilah-pilah
sebelum dibuang di tempat pembuangan sampah sementara.
Maka sudah selayaknya tiap rumah dilengkapi tempat sampah sesuai dengan jenisnya. Sampah organik seperti sisa daun atau sayuran bisa di tempatkan di bak sampah berwarna hijau, kelak sampah dari bak ini dipilah lagi untuk diolah menjadi pupuk kompos.
Sampah anorganik seperti kertas, kayu dan plastik ditempatkan di bak sampah berwarna kuning yang kelak bisa dipilah untuk didaur ulang menjadi aneka kerajinan tangan. Sampah anorganik berbahaya seperti pecahan kaca, botol bekas, paku, isi hekter dan benda-benda tajam lainnya di simpan di bak sampah berwarna merah.
Maka sudah selayaknya tiap rumah dilengkapi tempat sampah sesuai dengan jenisnya. Sampah organik seperti sisa daun atau sayuran bisa di tempatkan di bak sampah berwarna hijau, kelak sampah dari bak ini dipilah lagi untuk diolah menjadi pupuk kompos.
Sampah anorganik seperti kertas, kayu dan plastik ditempatkan di bak sampah berwarna kuning yang kelak bisa dipilah untuk didaur ulang menjadi aneka kerajinan tangan. Sampah anorganik berbahaya seperti pecahan kaca, botol bekas, paku, isi hekter dan benda-benda tajam lainnya di simpan di bak sampah berwarna merah.
Salah satu sampah dari bak sampah
berwarna kuning diantaranya kertas untuk dijadikan kertas daur ulang
sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan seperti kartu undangan, kotak
cendera mata, bingkai photo dan lain-lain. Kemudian sampah plastik juga
bisa di daur ulang menjadi tas, jas hujan dan aneka kerajinan tangan
lainnya yang bermanfaat.
Mungkin Anda masih ingat tulisan di blog ini mengenai KREATIF DENGAN BOTOL BEKAS MINERAL?
Nah kali ini saya ingin berbagi tips tentang salah satu sampah plastik
bekas pembungkus kopi instan yang dapat di daur ulang menjadi tas
cantik, seperti dikemukakan Eli Haryati, S.Pd dari SDN Gunungpuyuh CBM
Sukabumi.
Pertama:
Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua bagian selebar 4 cm.
Ke dua:
Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut di lipat ke arah
dalam sepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita
plastik selebar 2 cm. Buat pita seperti ini sebanyak minimal 1000 buah
dari 500 bungkus bekas kopi instan.
Ke tiga:
Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-baling.
Ke empat:
Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita
lainnya satu-persatu dan jangan lupa membuat sudut tegak vertikal agar
bisa dianyam ke arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya
akan berbentuk seperti tikar saja dan tidak berupa keranjang. Atur
lebar dan tinggi anyaman sesuai kebutuhan.
Ke lima:
Setelah keranjang atau tas cantik Anda selesai, bagian dalam tas dapat
ada beri lapis dari kain perca agar tidak bolong-bolong atau biarkan
seperti itu supaya tetap orsinil dan antik.
SDN Gunungpuyuh CBM Sukabumi merupakan sekolah calon model adiwiyata
yang menerapkan pelajaran berbudaya lingkungan pada kurikulum muatan
lokalnya. Saat ini SDN Gunungpuyuh CBM dipimpin oleh Hj. Neni
Mulyaningsih, S.Pd, M.MPd, dengan guru pembina Lingkungan Hidup Ecih
Rubiah, S.Pd.
Model diragakan oleh: Dewi Winarni, S.Pd (Photo bawah), Dewi Winarni, S.Pd dan Ema Hermawati, S.Pd (Photo atas).
Langganan:
Postingan (Atom)